....

....

Selasa, 15 Maret 2011

Bring me to Life!!

How can you see into my eyes like open doors?
Leading you down into my core where I've become so numb
Without a soul, my spirit sleeping somewhere cold
Until you find it there and lead it back home
Wake me up
(Wake me up inside)
I can't wake up
(Wake me up inside)
Save me
(Call my name and save me from the dark)
Wake me up
(Bid my blood to run)
I can't wake up
(Before I come undone)
Save me
(Save me from the nothing I've become)
Now that I know what I'm without
You can't just leave me
Breathe into me and make me real
Bring me to life
Wake me up
(Wake me up inside)
I can't wake up
(Wake me up inside)
Save me
(Call my name and save me from the dark)
Wake me up
(Bid my blood to run)
I can't wake up
(Before I come undone)
Save me
(Save me from the nothing I've become)
There's nothing inside
Bring me to life

Frozen inside without your touch
Without your love, darling
Only you are the life among the dead

All this time, I can't believe I couldn't see
Kept in the dark but you were there in front of me
I've been sleeping a thousand years it seems
Got to open my eyes to everything

Without thought, without voice, without a soul
Don't let me die here
There must be something more
Bring me to life

Wake me up
(Wake me up inside)
I can't wake up
(Wake me up inside)
Save me
(Call my name and save me from the dark)

Wake me up
(Bid my blood to run)
I can't wake up
(Before I come undone)
Save me
(Save me from the nothing I've become)

I've been living a lie
There's nothing inside
Bring me to life

Rasanya dentuman musik yang berpadu dengan lirik lagu di atas senantiasa ku dengar akhir
akhir ini…
Sangat familiar, melankolik dan mengingatkanku akan masa lalu, entah apa itu. Satu hal yang mungkin dapat kuceritakan adalah lagu ini sangat dekat dengan kehidupan remajaku yang penuh dengan semangat pencarian jati diri....
Dan lagu-lagu seperti ini terus menghiasi hari-hariku yang kelabu ini,.,
Banyak sekali kejadian-kejadian muncul belakangan ini yang cukup menyedot perhatian dan waktuku… dan aku seringkali merasa tidak mampu mengejar penyelesaian yang sempurna dari semua masalah yang muncul.

Pada stage ini aku betul-betul merasa jadi pecundang, ada jarak yang begitu besar antara apa yang kuinginkan (yang kumengerti) dengan apa yang kuperbuat… Melihat jarak yang begitu lebar itu membuatku putus asa untuk menempuhnya…aku tidak cukup kuat untuk menapakinya dan aku tidak sanggup untuk mrncapai garis akhir… Aku merasa malu dan putus asa… It is enough!
Dan salah satu bentuk pelarianku adalah aku mencari sedikit kesenangan di dalam lagu-lagu yang merepresentasi gejolak dalam batinku… Sangat tidak tepat!
Saat ini aku memegang beberapa tanggung jawab diantaranya: SPV Dormitory, Redaktor Pelaksana sebuah majalah sederhana di asramaku, anggota HMJ, dan juga Pemimpin KTB (ini yang paling berat).
Semua tanggungjawab yang Tuhan percayakan ini kuterima dengan sukacita dan aku bercita-cita untuk terus do my best!
Seiring dengan pemenuhan tanggung jawab sebagai seorang mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika sebuah universitas swasta, aku menuntut diriku untuk melaksanakan semua tanggung jawab di atas dengan sebaik mungkin dan itu berarti kekuatan dan hikmat Tuhan menjadi kebutuhanku yang paling pokok. Aku berharap dapat menjadi SPV yang excellent dalam menunaikan semua tugasnya yang banyaaaaak ini, menjadi redaktor pelaksana yang cakap, berjiwa kepemimpinan yang baik dan juga tajam, cermat dan kritis dalam menilai sebuah tulisan sebelum diterbitkan, menjadi anggota HMJ math yang dapat membawa pengaruh baik dan melaksanakan semua detil kewajibannya dengan tepat, serta menjadi pemimpin KTB yang sesuai dengan apa yang Tuhan mau (untuk yang satu ini mungkin perlu topik khusus…hehehehe)
Terlihat sangat ideal semua cita-citaku ini….
Aku keliru…. Aku benar-benar belum mengenali siapa diriku sebenarnya…
Aku merasa ada bagian-bagian dalam diriku yang tidak dapat kudefinisikan secara tepat. Tidak semua yang kuinginkan dapat kulakukan dengan maksimal…
Aku merasa ada pribadi lain yang ada dalam diriku yang terus menarikku untuk tidak fokus pada hal-hal yang Tuhan ingin aku kerjakan dan aku tahu itu…
Benar-benar seperti seorang pecundang aku ini!
Aaaaakkhhhhh…
Apa alasanku untul menolak semua kritikan dan pembelajaran dari orang-orang yang Tuhan pakai untuk mengajariku???
Rasanya aku ingin belajar seribu tahun sebelum menapaki setiap realita kehidupan seperti yang kuhadapi sekarang ini…
Andai saja semua orang di sekitarku adalah guru, aku ingin menjadi satu-satunya murid… dan mungkin jiwa seperti itu yang harus terus kumiliki sehingga aku tidak jatuh terlalu dalam di jurang putus asa…

Hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh!!!!!!!!!!!!!!!

Di akhir tulisanku ini aku ingin menmanjatkan sebuah doa:

Bapa di surga,,,
Engkau jauh lebih mengenalku lebih dari diriku sendiri…
Engkau mengerti setiap detil gejolak yang bermunculan dalam diriku… sedemikian detilnya hingga Engkau begitu mengasihiku,,
Engkau memahamiku dengan sempurna karena Engkaulah yang menciptakan aku, yang mendesain aku dan yang terus mengatur serta menopang hidupku…
Dan merefleksikan semua ini membuatku sangat terkagum dan bersyukur…
Di tengah kegalauan hati, kecemasan dan kerapuhan jiwaku, aku ingin kembali datang kepadaMu… Aku yang terhilang telah Engkau temukan kembali, dan aku ingin terus berada dalam hadiratMu… jangan tinggalkan aku ya Tuhanku…
Biarkan aku terus merasakan Engkau hadir dalam setiap sudut kehidupanku, di lembah yang paling dalam sekalipun… biarlah penyertaanMu menjadi satu-satunya hiburan dan kebahagiaan dalam hatiku…
Tuhan, betapa bobroknya aku ini… banyak hal yang kulakukan menyakiti saudaraku, menyakiti hati suciMu…
Ampuni aku Tuhan.. dan biarlah sekali lagi Engkau menyucikan aku dari lumpur dosa yang najis… dan kiranya Engkau saja yang memberiku kekuatan untuk memenangkan peperangan rohani yang terus kuhadapi selama aku menumpang di dunia ini….
Kiranya keberadaanku ini dapat menjadi saluran berkat bagi saudara-saudaraku…kiranya aku tidak hidup untuk diriku sendiri karena Engkau yang berinkarnasi menjadi manusia adalah teladan hidup yang luar biasa… terima kasih Tuhan Yesus Kristus…
Cukupkan aku di dalam Engkau…
Tuhan, tak lupa aku mendoakan dia yang selalu menghiasi pikiranku saat ini, sebuah anugerah yang juga Engkau berikan yang membawa warna baru dalam hatiku…
Dan aku yakin bahwa ini adalah anugerah dariMu… Aku bersyukut padaMu!
Ajarku untuk mengasihinya dengan motivasi, tujuan dan cara yang sesuai dengan kehendakMu… ajarku untuk tidak menjadi egois… ajarku untuk belajar mengenalnya… dan biarlah semua proses yang sudah Engkau ijinkan terjadi menjadi bagian penting dalam pembelajaran hidupku…
Sertai keluargaku Tuhan…jangan Engkau tinggalkan mereka…
Dan biarlah setiap kepingan dalam hidupku membawa kemuliaan hanya bagi namaMu.. terpujilah Engkau Tuhan…
Hanya dalam nama AnakMu Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami yang Agung, hambaMu ini berdoa… AMIN

(Dan aku lega ketika aku berdoa….)
Bye semuanya…… ^.^ c u di postingan selanjutnya…

Senin, 07 Maret 2011

Unpredictable

Jika aku diminta mengartikan arus hidupku dengan satu kata, maka aku meringkasnya dengan satu kata ini: unpredictable...
mungkin formulasi ini akan berubah seiring dengan progressive enlightenment pikiranku, namun saat ini yang dapat ku sintesiskan adalah my life is unpredictable!!
Tentunya ada begitu banyak proses yang membuatku mengatakan demikian, dan aku pun harus jujur bahwa kata ini sangat terbatas untuk menggambarkan seluruhnya. Mmm… kembali ke proses itu: banyak hal sudah kulewati dalam hidupku ini, dan sampai pada titik ini aku menemukan bahwa nyaris seluruh kejadian dalam hidupku tak dapat diprediksikan sebelumnya. Kamu jangan langsung berpikir bahwa hukum alam tidak berlaku dalam perjalanan hidupku, hukum itu tetap saja berlaku namun tak sama persis seperti yang pernah kubayangkan sebelumnya. Hhhmm, aku merasa kata-kataku agak sukar dipahami, but let me share with you, another piece of my life by my limited words:
Aku pernah merasa menyukai seseorang, dan seperti biasanya aku berusaha untuk menyimpannya, dan inilah gayaku…Yah, walaupun pada akhirnya akan ada beberapa orang terdekat yang tahu, dan tentu saja mereka pun akan menceritakannya pada khalayak rama!! Fffiiiuuuhh… Susah ya jadi orang terkenal!!!wkwkwkwkwkwk
Aku selalu berusaha untuk tidak melanjutkan perasaan-perasaan aneh ini sampai ia benar-benar teruji. Mmmm, aku berusaha sekalipun susah untuk mendisiplinkan diriku menguji pikiran, perasaan maupun kehendakku dengan kebenaran yang telah dinyatakan padaku, dan kebenaran itu adalah yang absolut dari Dia yang kusembah.
Dan untuk yang satu ini aku sudah memutuskan untuk menguburkannya dalam-dalam (dengan siapa orangnya, kamu tidak perlu tahu, yang jelas dia tidak menarik sama sekali!!!!hahahahahha). Yah, sepertinya aku berhasil melakukannya, aku merasa tidak bertarung dengan serangan yang aneh itu (kau bisa menyebutnya dengan gejolak cinta. hehehehehhe). Aku berhasil mengalahkannya!
Waktu terus bergulir dan aku tidak terlalu bertoleransi dengan gejolak-gejolak semacam ini lagi. Alhasil aku bisa menjadi lebih easy going dan sifat cuekku makin tumbuh mencapai stadium akhir (bahaya nih!!)
(Apa hubungannya dengan unpredictable??)
Yah…ternyata saudara-saudariku…
Aku salah, aku tidak benar-benar mengerti diriku sendiri. Aku pikir kuburan gejolak itu sudah sangat kokoh untuk melenyapkan perasaan aneh itu selama-lamanya. Ternyata gejolak itu bangkit lagi dan membongkar kuburan itu… Alamak!!! Ampun dehhhh!!!
Aku tidak mengatakan bahwa gejolak ini out of my control, justru sebenarnya dapat dikendalikan, tetapi aku harus jujur bahwa aku sendiri yang membiarkannya bebas mempengaruhiku lagi…dan lagi…uhuhuhuhuhu (T_T)
Apa maksudnya?
Maksudnya adalah hatiku tertancap panah asrama si Cupid untuk kedua kalinya dengan orang yang sama! Tidaaaakkk!!!
Dan sinyal yang diberikannya sungguh lemah, cahaya yang dipancarkannya begitu redup sehingga aku hanya mampu bermain-main dalam area asumsi dan penafsiran yang subjektif….aaakkkhhh!!!
One thing that I know is I like him (again)…. Oh, I cannot say that love is under my control!
Mengapa perasaan ini muncul lagi? Sungguh tak pernah kusangka!
Aku ingin mengenalnya lebih dekat, agar aku tahu siapa sebenarnya pribadi yang kusukai itu. Namun, aku menyadari bahwa aku terlahir dengan posisi dan porsi untuk menunggu dan tidak gegabah. Sungguh sulit untuk membendung perasaan ini, karena aku tidak sebebas kaum Adam untuk mengungkapkan secara langsung perasaan mereka. Di satu sisi, aku menikmatinya karena aku merasa mendapat porsi yang elegan jika harus menunggu.
Akhir-akhir ini dia sepertinya menunjukkan tindakan-tindakan yang unpredictable pula. Tidak biasanya dia berperilaku seperti itu, dan tindakan itu membuatku berharap (oh no!). Apakah dia tahu apa dampak yang mungkin timbul dari perlakuannya terhadap aku? Apakah dia masih tidak dapat melihat sinar mataku yang menyiratkan sejuta arti bahwa aku menyukainya? (leebbaaayyy!!)
Akkkhhh…
Aku sudah tidak perduli lagi dengan apa yang dia pikirkan atau rasakan. Yang kuperdulikan adalah aku harus dan seharusnya menyerahkan pikiran-pikiran dan perasaan-perasaan unpredictable ini kepada satu Tangan yang Empunya segala kepastian hidup. Biarkan Dia yang menguji, mendefinisikan dan menguduskan setiap hal yang kulalui dalam hidupku…
Bapa di Sorga…pimpin hatiku ini…biarkan Engkau mempertemukan aku dengan orang yang tepat sehingga kami dapat hidup berdampingan dan saling mendukung dalam menggenapi panggilan hidup yang sudah Engkau berikan pada kami… AMIN